POSO, Kabar Selebes – Sebanyak 40 lebih peserta hadiri sosialisasi pengaturan penyusunan dan pemutakhiran data pemilih yang dilaksanakan KPU Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (25/7/2020).
40 lebih peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut, terdiri dari KPU Poso, Bawaslu, Gugus Tugas Covid-19 Poso, TNI, Polri, Pemda, partai politik, tokoh masyarakat, pemuda, masyarakat serta wartawan.
Sosialisasi pemutakhiran data pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur Sulteng yang dilaksanakan secara serentak dengan pemilihan bupati serta wakil bupati Poso itu, menerapkan penerapan protokol kesehatan.
Dalam sosialisasi tersebut, hadir pula Sahran Raden selaku komisioner KPU Sulteng sebagai pemateri.
Dalam materinya, Sahran Raden menyampaikan, jika pemutakhiran data pemilih adalah hal yang sangat krusial didalam pelaksanaan Pemilu di Indonesia, mengingat data tersebut dapat dipergunakan diberbagai macam kontentasi.
Kata Sahran Raden, kualitas pemutakhiran data ditentukan oleh terwujudnya hak-hak konstitusional dan hak politik warga negara untuk memilih.
Menurutnya, pemutakhiran data pemilih kegiatan penting untuk memperbaharui data pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari pemilu atau pemilih terakhir yang telah dimutakhirkan oleh KPU kabupaten/kota dibantu oleh PPK, PPS dan PPDP dengan mempertimbangkan DP4.
Ketua KPU Poso, Budiman Maliki mengakui, pemutakhiran data yang terlaksana secara optimal akan menjadi tolak ukur pelaksanaan Pilkada.
“Olehnya pada kesempatan ini, KPU Poso bersama KPU Sulteng akan menyampaikan beberapa materi terkait pemutakhiran data pada Pilkada serentak tahun 2020 agar apa yang diharapkan bersama dapat terwujud,” ucapnya. (rdn/rlm/fma)
Laporan : Ryan Darmawan
