Jakarta, Kabar Selebes — Permasalahan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) yang ada di Indonesia kembali terungkap. Terbaru, diceritakan oleh aktivis Papua, Surya Anta yang sempat ditahan di Rutan Salemba, Jakarta.
Surya Anta mengungkap praktik pemalakan dan jual beli narkoba yang lazim dilakukan di sana. Namun, masalah di dalam lapas dan rutan bukan baru kali ini terjadi.
CNNIndonesia.com merangkum beberapa permasalahan di rutan dan lapas yang pernah terjadi sejak 2014 atau selama Yasonna Laoly menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM.
Lapas Lambaro, Aceh Besar
Kerusuhan terjadi di Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II A Banda Aceh di Lambaro, Aceh Besar 6 November 2015. Ratusan narapidana di penjara tersebut mengamuk.
Mereka kesal lantaran tidak mendapat air untuk mandi dan kebutuhan lainnya selama beberapa hari.
Ratusan napi lalu mengamuk dengan melempar batu ke arah kantor penjara. Kepulan asap juga muncul dari dalam Lapas Lambaro. Usai kerusuhan, Kalapas di tempat tersebut dicopot dari jabatannya.
Lapas Kerobokan, Bali
Keributan terjadi antar narapidana Lapas Kerobokan, Denpasar pada 17 Desember 2015. Polisi langsung datang ke lokasi untuk mengamankan.
Keributan yang terjadi tersebut melibatkan dua kelompok yang ada di lapas. Akibat kerusuhan, empat narapidana dinyatakan tewas.
Rutan Malabero, Bengkulu
Insiden pembakaran oleh narapidana terjadi di rumah tahanan Bengkulu pada 25 Maret 2016. Sebanyak lima orang meninggal dunia akibat insiden tersebut dan ratusan napi lainnya dievakuasi.
Tahanan mengamuk dan melawan petugas dengan menjebol pintu hunian dan membakar seluruh blok, kecuali blok wanita.
Kerusuhan dan kebakaran terjadi karena ada pelanggaran SOP yang dilakukan oleh petugas. Tahanan tidak terima lalu mengamuk hingga membuat kerusuhan.
Lapas Banceuy, Bandung
Kerusuhan terjadi di Lapas Narkotika Kelas IIA Banceuy, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat 23 April 2016. Napi mengamuk dan membakar penjara. Mereka marah karena ada napi yang meninggal dunia.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang langsung meninjau ke lokasi mengatakan kerusuhan bermula dari penemuan narapidana yang tewas gantung diri di dalam sel.
Namun, narapidana lainnya mengira kematian tersebut bukan karena bunuh diri. Mereka curiga kawannya dianiaya, sehingga kerusuhan pun terjadi.
Rutan Sianglang Bungkuk, Pekanbaru
Lebih dari 400 lebih tahanan di Rumah Tahanan Klas IIB Sianglang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, kabur dengan cara merusak pintu rutan pada 5 Mei 2017.
Para tahanan yang kabur mayoritas berasal dari blok C. Di sana dihuni oleh tahanan kasus narkotika dan pidana umum.
Kondisi rutan yang kelebihan tahanan diduga menjadi faktor para tahanan melarikan diri. Rutan berkapasitas 361 orang itu diisi 1.870 orang. Kepala Rutan lantas dicopot dari jabatannya.
Lapas Permisan Nusakambangan
Bentrokan kelompok John Kei dengan narapidana kasus terorisme di Lapas Klas IIA Permisan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah terjadi pada 7 November 2017. Kelompok napi teroris dari Blok Tempo kamar 3 menyerang ke Blok Tempo kamar 1 yang dihuni John Kei dan anak buahnya.
Mereka menyerang dengan menggunakan balok kayu proyek dan batu-batu yang ada di sekitar Blok Tempo. Mengetahui penyerangan itu, para napi kasus pidana umum lain membantu kelompok John Kei. Satu orang anak buah John Kei tewas setelah sempat mendapat perawatan.
Lapas Sukamiskin, Bandung
Ombudsman Republik Indonesia melakukan inspeksi mendadak di sejumlah lembaga pemasyarakatan yang berada di Bandung, 14 September 2018. Salah satunya adalah Lapas Sukamiskin, tempat para terpidana kasus korupsi, termasuk Setya Novanto.
Dalam inspeksinya, Ombusdman menemukan kamar yang ditempati terpidana kasus korupsi pengadaan e-KTP Setya Novanto lebih luas dan mewah ketimbang tahanan lainnya. Hal ini lalu menjadi sorotan publik, Menkumham Yasonna Laoly sempat didesak mundur karena temuan itu.
Lapas Langkat, Sumatera Utara
Kericuhan di Lembaga Permasyarakatan Narkoba di Jalan Simpang Farm Desa Domba, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akibat razia narkoba yang dilakukan petugas di dalam lapas, Kamis (16/5/2019).
Kejadian bermula ketika para napi tak terima atas razia yang dilakukan sipir di dalam lapas. Para napi mengamuk setelah petugas menemukan narkoba di dalam salah satu blok.
Temuan dalam razia itu dibawa petugas sipir sebagai barang bukti. Akan tetapi, para napi tak terima dan mengejar petugas.
Ratusan napi menjebol bangunan lapas serta merusak serta membakar sepeda motor dan mobil yang terparkir. Ratusan napi dilaporkan kabur. (fma)
Sumber : CNNIndonesia.com