Tutup
RegionalSulawesi Tengah

Bupati Morowali Resmikan Taman Wisata Mangrove, Pembangunannya Bersumber dari Dana Desa

1945
×

Bupati Morowali Resmikan Taman Wisata Mangrove, Pembangunannya Bersumber dari Dana Desa

Sebarkan artikel ini
Taman wisata Mangrove di Desa Matansala saat diresmikan Bupati Morowali, Taslim, pada Minggu (28/6/2020). Foto: Humas Pemkab Morowali

MOROWALI, Kabar Selebes – Salah satu objek lokal atau taman wisata Mangrove yang baru selesai dikerjakan, diresmikan langsung Bupati Morowali, Taslim, pada Minggu (28/6/2020).

Taman wisata Mangrove berlokasi di Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Pada kesempatan itu, Kepala Desa Matansala, Abdul Harir mengatakan, bahwa taman wisata Mangrove dibangun berdasarkan usulan dari masyarakat sesuai kesepakatan bersama melalui Musrembang desa.

“Taman wisata Mangrove ini akan lebih dikembangkan ke depan, tempat jualan makanan bagi warga, juga jalan masuk ke lokasi wisata akan dibangun lebih baik lagi,” ujarnya.

Dalam membangun taman wisata Mangrove tersebut, Abdul Harir mengatakan, bahwa sumber anggaran berasal dari dana desa. Fokus pada pembangunan ekonomi masyarakat melalui potensi pendapatan desa.

Penggunaan dana desa pada 2018 difokuskan untuk pembangunan sumber daya manusia. Maka pada 2020 dana desa difokuskan pada pembangunan ekonomi rakyat.

“Salah satunya saat ini melalui taman wisata Mangrove, diharapkan juga dapat menunjang sumber pendapatan asli desa,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim, mengapresiasi kreativitas kepala desa Matansala dalam memanfaatkan potensi desa yang menjadi sumber pendapatan.

“Walaupun masih ditengah situasi pandemi Covid-19, tapi bukan menjadi hambatan bagi Desa Matansala dalam berinovasi mengembangkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Dikatakan Taslim, berkaitan dengan potensi pariwisata, masih memerlukan dukungan masyarakat. Jika masyarakat dan sumber daya manusia siap, maka akan terjadi geliat ekonomi ke depan.

“Kawasan wisata ini akan banyak pengunjung, terkadang ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan norma kita, ini akqn menjadi tantangan kita ke depan,” katanya.

“Wisata di bangun dengan tujuan untuk menggerakkan ekonomi, jika masyarakat tidak siap maka orang lain yang akan mengambil kesempatan itu,” tambahnya.

Untuk diketahui, bahwa kawasan wisata Mangrove tersebut seluas 24 hektar.  Pembangunannya bersumber dari anggaran dana desa sebesar Rp.190.000.000.

Beberapa pembangunan yang dibuat, seperti jembatan, tempat duduk, dan tempat istirahat.

Pada acara tersebut, dihadiri Ketua TP PKK Morowali Asnoni Taslim, pimpinan  OPD dan jajaran, pimpinan perbankan, sejumlah camat dan kepala desa, pendamping desa, serta insan pers. (abd/ahl)

Laporan: Ahyar Lani

Foto – Foto :

Silakan komentar Anda Disini….