SIGI, Kabar Selebes –Warga masyarakat Desa Sibowi Kec. Tanambulava Kab. Sigi mendesak kepada pemerintah daerah agar segera merealisasikan peningkatan Jalan Lingkar di desa mereka.
Pasalnya hingga saat ini permintaan warga tak kunjung pernah direspon baik oleh pemerintah daerah.
Desakan warga Desa Sibowi ini disuarakan dalam pertemuan Reses Anggota DPRD Propinsi Sulawesi Tengah, Muh. Masykur M, di Gedung Pertemuan Kantor Desa Sibowi (18/3).
Sudah sejak lama permintaan kami sampaikan, baik melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) desa dan kecamatan maupun lewat Reses yang kami ikuti di Kec. Tanambulava Ini, ujar Samsu.
Lebih lanjut Samsu menyampaikan sudah lebih dari sepuluh tahun permintaan peningkatan Jalan Lingkar kami selalu suarakan. Kalau merujuk ke hasil Musrenbang Desa kami sudah tidak tau mau jelaskan apa lagi. Dari tahun ke tahun pelaksanaan Musrenbang usulan ini terus dimunculkan tapi tetap saja belum ada hasil. Kami tidak yakin kalau apa yang hasilkan dalam pelaksanaan Musrenbang itu sama sekali belum diketahui Pemda.
“Sebab dalam dokumen hasil Musrenbang desa dan kecamatan sudah dituangkan dengan sangat jelas. Apalagi kami juga desakkan dalam setiap kali pelaksanaan Reses yang dilaksanakan oleh anggota DPRD Kab. Sigi”, jelas Samsu.
Desakan Samsu terkait Jalan Lingkar juga ditegaskan oleh Ketua BPD Desa Sibowi, Moh. Zen. Menurut Zen, kami heran kenapa sampai kami di desa Sibowi seperti tidak mendapat perhatian baik dari Pemda. Padahal kalau dilihat dari sisi jumlah penduduk, warga desa Sibowi jumlah penduduknya terbesar di Kec. Tanambulava. Lebih dari 4.000 jiwa jumlah penduduk dengan luas wilayah dibanding desa lain.
“Tetapi kalau dibandingkan dengan program pembangunan yang masuk, terutama perbaikan jalan sangat timpang sekali. Desa lain hampir semua jalannya mulus tapi di Desa Sibowi jalannya masih berlubang. Kami berharap melalui kesempatan Ini, Bapak Muh. Masykur dapat meneruskan apa yang menjadi aspirasi kami warga Desa Sibowi” ujar, Zen.
Terkait aspirasi yang disampaikan warga, Masykur menyampaikan bahwa apa yang saat ini di desakkan oleh warga khususnya Jalan Lingkar Desa Sibowi memang sudah sepatutnya untuk terus menerus disuarakan. Sedangkan disuarakan saja belum dapat direalisasikan apalagi kalau sama sekali warga berdiam diri.
Jika merujuk dari sisi geografi dan demografi Desa Sibowi sudah semestinya permasalahan mendasar seperti infrastruktur jalan ini bisa direspon oleh Pemda. Sebab tidak bisa dipungkiri sumbangsih warga desa atas sumber pemasukan negara melalui pajak misalnya juga signifikan. Dan sudah pasti warga menjadi wajib pajak yang baik, jelas Masykur.
Masykur meyakini Pemda sudah pasti telah membuat pencanangan program untuk Desa Sibowi. Tetapi memang jika melihat luas wilayah dan persoalan infrastruktur jalan di Kab. Sigi masih menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar dari negara untuk segera dituntaskan agar akses antar wilayah terbuka.
Misalnya di wilayah pinggiran seperti di Kec. Pipikoro, Kulawi, Kulawi Selatan, Lindu dan Marawola Barat. Akses jalan di wilayah tersebut masih cukup memprihatinkan. Karena saking sulitnya akses jalan dan medan yang di alami oleh saudara kita di sana, sehingga untuk membawa warga yang hendak melahirkan atau sakit mesti melalui perjuangan berat. Termasuk yang ramai belakangan Ini, warga yang meninggal terpaksa harus diangkut pakai motor karena terkendala dengan akses jalan, urai Ketua Fraksi Partai Nasdem.
Oleh karena Masykur berharap pekerjaan rumah yang masih bertumpuk ini hendaknya lebih memacu Pemda, terutama provinsi untuk memaksimalkan peningkatan sumber-sumber pendapatan daerah dan peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Sembari melakukan efisiensi dan efektifitas memanfaatan anggaran dengan pendekatan skala prioritas demi dan untuk menjawab ketertinggalan akses di wilayah pinggiran. Termasuk respon atas kebutuhan mendesak warga berdasarkan usulan dan masukan hasil Musrenbang Desa dan kecamatan,” tutup Masykur.(RLS)