PALU, Kabar Selebes – Persentase angka kelulusan Sekolah Menengah Atas tahun ajaran 2019/2020 di provinsi Sulawesi Tengah mencapai angka 99,46%.
Secara rinci, hasil itu didapatkan melalui jumlah peserta dinyatakan lulus dari sekolah negeri maupun Swasta yang berjumlah 22.748 peserta dari keseluruhan peserta yang berjumlah 22.882 peserta.
Dari data tersebut, peserta didik sekolah swasta yang dinyatakan lulus yaitu berjumlah 1.898 peserta, sedangkan yang berasal dari sekolah negeri yakni berjumlah 20.850 Peserta.
“Sedangkan angka siswa yang tidak lulus keseluruhan di Sulawesi Tengah yaitu berjumlah 134 siswa” Kata Drs. H. Irwan Lahace M.Si selaku kepala dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah Saat dihubungi tim Kabarselebes.id pada Selasa (19/05/2020)
Irwan mengungkapkan, beberapa siswa yang dinyatakan tidak lulus memiliki banyak kasus problematika “ Seperti Ada siswa tidak mengikuti akhir mata pelajaran, ada ujian semester tidak ikut, padahal datanya sudah terdaftar pada UN” kata dia.
“Tindak lanjutnya kami serahkan kewenangan kepada masing-masing sekolah,” lanjutnya lagi, saat ditanya mengenai apakah ada kebijakan yang diberikan kepada siswa yang dinyatakan tidak lulus.
Dari 13 Kabupaten dan Kota yang ada di Sulawesi Tengah, berdasarkan hasil rekapitulasi, Kota Palu menempati posisi pertama untuk jumlah tingkat kelulusan tertinggi.
Berdasarkan data kelulusan di kota Palu, siswa sekolah negeri yang dinyatakan lulus yaitu berjumlah 2802 Peserta (99,75%) , sementara dari sekolah swasta yakni berjumlah 734 peserta (98.66%).
Sementara, untuk persentase kelulusan paling rendah berada di wilayah Kabupaten Banggai Laut, dimana dari 468 peserta UN, siswa yang dinyatakan tidak lulus yaitu sejumlah 8 orang atau persentase kelulusan berjumlah 98,28%.
Dengan melihat angka kelulusan yang cukup tinggi di Sulawesi Tengah, Irwan mengungkapkan angka tahun ini tidak berbeda dari tahun sebelumnya meskipun negara dalam keadaan darurat ancaman Covid-19.
Untuk siswa-siswi yang telah lulus ia berharap agar terus melanjutkan tingkat pendidikan ke jenjang selanjutnya.
“Segera bergerak untuk maju ke jenjang yg lebih tinggi lagi, guna mewujudkan Sulteng maju mandiri berdaya saing kedepan sesuai visi Pemda periode saat ini,” harapnya.
Selain itu ia juga mengharapkan seluruh komponen sekolah di Sulawesi Tengah agar bersama-sama selalu melakukan evaluasi.
“Segera berbenah dan bangkit apabila ancaman Covid-19 sudah redah dan usai,” pungkasnya. (abd/ap)
Laporan : Adi Pranata
