PALU, Kabar Selebes – Terdata per Jum’at (1/5/2020) kasus positif Corona di Kota Palu telah berjumlah 15 orang. Data ini menunjukan Kota Palu memiliki jumlah kasus positif corona terbanyak di wilayah daerah Sulawesi Tengah.
Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih masif, pemerintah Kota Palu mengupayakan berbagai cara guna memutus mata rantai penyebaran covid-19. Data perkembangan kasus setiap hari diumumkan dan pemberlakuan buka tutup jalan di tiap titik perbatasan Kota Palu contohnya.
Selain itu, pengawasan dan imbauan juga tak henti-hentinya disampaikan dalam setiap kesempatan oleh seluruh jajaran pengampu kebijakan di ibu kota Sulawesi Tengah tersebut. Salah satu imbauan untuk warga yang tetap beraktifitas di luar rumah agar menerapkan social distancing selalu digencarkan, khususnya kepada para pedagang di setiap pasar yang di Kota Palu.
“Bagi pedagang jangan lupa pakai masker dan kalau bisa memakai kaos tangan,” tutur Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Palu Syamsul Saifudin, saat menyampaikan update persediaan bahan pokok di Kota Palu selama masa Pandemi corona, Jum’at (1/5/2020).
Puluhan orang bahkan ratusan orang bisa berkumpul di pasar dan melakukan kontak tanpa disadari. Hal ini menyebabkan pasar menjadi tempat paling rentan dengan tersebarnya virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu dr. Husaema Abd Rahman juga mewanti-wanti dengan aktifitas perdagangan di pasar. Menurutnya, interaksi antara pedagang dan pembeli dikhawatirkan bisa menimbulkan penyebaran virus corona.
Untuk itu, ia mengharapkan penjual dan pembeli di pasar agar bisa lebih berhati-hati dan jangan sampai melakukan kontak yang terlalu lama selama bertransaksi.
“Kalau bisa, jangan terlalu banyak tawar, kalau beda 50 rupiah beli saja,” katanya pada kesempatan yang sama.
Ia juga mengimbau untuk warga jangan selalu menyentuh area wajah, karena bisa sangat berbahaya, terkhusus untuk pedagang di pasar yang sering melakukan transaksi jual beli.
Berdasarakan data surveillance Kota Palu, dari 140 orang tanpa gejala (OTG) virus corona, yang masih dalam pemantauan yakni berjumlah 69 orang, dimana 71 lainnya telah selesai dalam pemantauan.
Sementara itu, jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) tercatat berjumlah 230 Orang, dimana 198 orang telah dinyatakan selesai pemantauan selama 14 Hari.
Husaema menyatakan , data yang didapat merupakan segala bukti upaya yang telah dilakukan oleh posko di berbagai kelurahan untuk mencari orang yang terindikasi virus corona di Kota Palu.
Meski demikian, ia tetap mengharapkan partisipasi warga Kota Palu untuk bisa membantu tim surveilance melapor ke posko jika ada orang yang bergejala terindikasi virus corona.
“Mudah-mudahan prediksi puncak 12 Mei virus corona di Kota Palu tidak terjadi,” harapnya.
Ia juga mengimbau, jika ada yang belum mendapat surat pemanggilan menuju ke pondok perawatan, kiranya tetap bisa berada dirumah untuk menjalankan isolasi mandiri.
“Untuk yang telah mendapatkan surat pemanggilan, agar segera datang ke tempat perawatan pasien ODP dan PDP di Asrama Haji,” kata dia. (abd/ap)
Laporan : Adi Pranata