Tutup
PilihanSulawesi Tengah

Warga Selalu Jadi Korban, Ormas Islam Poso Kecewa Kasus MIT Tak Kunjung Selesai

×

Warga Selalu Jadi Korban, Ormas Islam Poso Kecewa Kasus MIT Tak Kunjung Selesai

Sebarkan artikel ini
Penyerahan surat pernyataan sikap par tokoh islam dan ormas islam Kabupaten Poso ke DPRD.(Foto:Ryan)

POSO, Kabar Selebes – Sejumlah tokoh agama islam dan beberapa ormas islam Kabupaten Poso, Sulteng menggelar rapat dengan pihak anggota DPRD Poso. Senin (27/04/20).

Rapat tersebut dengan agenda menyampaikan pernyataan sikap terkait aksi terorisme di wilayah Kecamatan Poso Pesisir Utara yang dalam beberapa hari terakhir menimbulkan korban jiwa terhadap warga. Dan dianggap kasus terorisme tak pernah selesai.

Advertising

Rapat berlangsung di gedung DPRD Poso yang diterima secara langsung oleh Ketua DPRD Poso, Sesi Mapeda dan beberapa anggota DPRD Poso.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Poso, Arifin Tuamaka, Dewan Penasehat MUI Poso, H. Adnan Arsal, masyarakat, para ustad dan beberapa tokoh agama islam lainnya.

Dalam rapat itu ormas islam Poso menyampaikan pernyataan sikap sebanyak lima poin yang dibacakan kemudian diserahkan ke pihak DPRD Poso.

Dalam isi pernyataan sikap itu, meminta transparansi evaluasi operasi Tinombala yang selama ini, serta meminta adanya sinergitas semua pihak baik TNI-Polri juga pemerintah setempat serta semua unsur terkait untuk melakukan operasi berskala besar baik soft approach maupun hard approach dalam menyelesaikan permasalahan di Poso terkait kelompok yang melakukan pembunuhan terhadap petani muslim di wilayah Poso Pesisir.

Selain itu ormas islam Poso mendorong kepada Kemenag dan Dinas Pendidikan serta Kesbangpol Pemda Poso untuk memutus mata rantai kaderisasi dan regenerasi kelompok yang melakukan pembunuhan terhadap petani muslim di wilayah Poso Pesisir melalui monitoring dan evaluasi keberlangsungan lembaga pendidikan yang berideologi lain diluar ideologi NKRI.

Point lainnya isi pernyataan sikap meminta adanya transparansi dalam proses penegakkan hukum dalam kasus penembakan Qidam Alfarizki Mofance dan penindakan dua person pelaku penyerangan anggota Sabhara Polres Poso yang bertugas di Bank Syariah Mandiri demi memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja aparat dan pemerintah setempat.

Ketua DPRD Poso Sesi Mapeda mengatakan, apa yang telah disampaikan oleh para tokoh muslim Poso tentunya akan diperjuangkan, jika perlu akan dikawal agar persoalan-persoalan selama ini yang terjadi di Poso menjadi terang benderang demi kedamaian Tanah Poso. (abd/rdm)

Laporan : Ryan Darmawan

Silakan komentar Anda Disini….