PALU, Kabar Selebes – Penjualan mobil PT Kumala Cemerlang Abadi atau Dealer Wuling Cabang Palu hanya menutup diangka 17 unit pada bulan Maret 2020.
Hal itu disebabkan karena di tengah pandemi wabah virus Corona yang melanda Indonesia khususnya di wilayah Sulawesi Tengah.
Sales Manager PT Kumala Cemerlang Abadi Dealer Wuling Cabang Palu, Deddy Armand menjelaskan sesuai dengan target yang ditetapkan bersama sekitar 22 unit. Namun, ia mengatakan itu terbilang cukup stabil ditengah ancaman virus tersebut.
“Kalau mau dibilang masih normal kemarin penjualan kami, karna pembatasan dari pemerintah diputuskan pada akhir bulan lalu. Makanya, penjualan unit tidak terlalu berdampak,” katanya, Selasa (7/4/2020).
Ia memperkirakan bulan ini semua dealer akan terlihat menunjukkan eksistensi di sektor pemasaran. Sedangkan, Wuling sendiri memberikan program penawaran tes drive di rumah bagi costumer sejak pertengahan Maret lalu.
“Langkah kami seperti itu, guna mencegah penularan Covid 19 dan meningkatkan sedikit penjualan. Sudah ada sekitar puluhan costumer kami yang ikut program itu,” sebutnya.
Dalam hal tersebut, pihaknya menggunakan media sosial sebagai cara untuk menawarkan pelayanan market kepada costumer. Di samping itu, Wuling Cabang Palu juga menyediakan hand sanitizer di setiap mobil costumer yang ingin melakukan servis di rumah.
“Kita pastikan dulu di rumah costumer itu harus steril, hanya sekadar menjaga saja. Kalau dibilang penurunan mencapai 20 persen sampai hari ini,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya virus Corona ini otomatis penjualan untuk bulan April akan terganggu. Selain itu, dia mengatakan rencananya akan mengadakan kegiatan sosial berupa pembagian masker dan hand sanitizer hingga vitamin untuk costumer.
“Tinggal menunggu barangnya saja kurang lebih ratusan yang kami pesan. Kami juga ikut aturan pemerintah dengan mengurangi jam operasional dari pukul 09.00-16.00 Wita,” ujarnya menambahkan.
Ditanya soal pengurangan karyawan, dirinya mengaku belum mengetahui pasti tentang hal tersebut. Namun, kata dia, itu tergantung dari pihak Wuling dan melihat kondisi ke depannya.
“Kita akan lihat perkembangan ke depan bagaimana, jika Wuling sudah tidak produksi lagi otomatis berdampak ke sana,” pungkasnya.(abd/rkb)
Laporan: Rifaldi Kalbadjang