SIGI, Kabar selebes – Jumlah orang dalam resiko (ODR) di Kabupaten Sigi saat ini terus bertambah. Sebanyak 445 orang tenaga kerja wanita (TKW) serta warga yang berasal dari luar daerah, kini sudah berada di Kabupaten Sigi.
“Sempat masuk dalam pengawasan namun, angka ODR atau orang dalam resiko telah meningkat hingga mencapai empat ratus. Bahkan dikabarkan hari ini akan datang lagi orang yang berasal dari negara Malaysia yang akan memasuki kabupaten Sigi mengingat Kabupaten Sigi memiliki TKI terbanyak,” kata Bupati Sigi Muhamad Irwan saat menghadiri virtual meeting perihal penanganan covid-19 di aula kantor bupati Kamis (2/4/2020).
Muhammad Irwan menyebut, dia mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah perihal adanya 445 warganya yang kini masuk dalam ODR.
Saat ini, Irwan sudah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh camat se-kabupaten Sigi mengenai penanganan covid-19 di masyarakat khususnya bagi para TKI maupun yang berasal dari luar daerah.
“Saat ini sudah kami keluarkan surat edaran bupati kepada para camat di mana camat harus saling berkoordinasi bersama kepala desa karena surat ini di sampaikan untuk orang perorang khususnya para TKI atau yang berasal dari luar daerah untuk mengikuti,mematuhi anjuran-anjuran yang sudah di tetapkan,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa anjuran-anjuran tersebut di harapkan dapat dipatuhi bersama.
“Anjuran ini adalah membatasi diri dalam bentuk social distance. Mereka dalam hal ini untuk tidak bepergian keluar dari rumah mereka minimal isolasi diri mandiri, dan kepada dinas kesehatan ataupun tenaga medis yang sudah terbentuk untuk selalu mengupdate data bagi masyarakat yang masuk dalam ODR atau orang dalam pengawasan,” harapnya.
Sebelumnya sesuai data yang disampaikan pihak pemerintah kabupaten Sigi dalam hal ini dinas kesehatan sebanyak 358 orang berstatus ODR yang tersebar di 10 puskesmas di antara lain, Puskesmas Sigi biromaru 121 orang, Puskesmas Baluase 43 orang, Puskesmas Kaleke 18 orang, Puskesmas Banpres 27 orang dan Puskesmas Kinovaro 10 orang, Puskesmas Kamaipura 46 orang, Puskesmas Kulawi 23 orang, Puskesmas pandere 32 orang, Puskesmas Marawola 6 orang dan puskesmas tinggede 32 orang dengan jumlah keseluruhan masing-masing puskesmas 358 orang.
Jumlah itu bertambah lagi hingga pencapaian 445 orang yang masih didata oleh puskesmas dan jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus meningkat.(abd/are)
Laporan: Arfiah Efendi