Tutup
Sulawesi Tengah

Antisipasi Covid-19, Umat Hindu di Parigi Moutong adakan Melasti Secara Sederhana

×

Antisipasi Covid-19, Umat Hindu di Parigi Moutong adakan Melasti Secara Sederhana

Sebarkan artikel ini
Suasana melasti di Parigi Moutong.(Foto: Adi Pranata)

PARIGI MOUTONG, Kabar Selebes – Ada yang berbeda dalam rangkaian perayaan hari raya Nyepi umat Hindu pada tahun ini di daerah Parigi Moutong.

Salah satunya yakni upacara Melasti atau rangkaian ritual yang dilaksanakan umumnya dua hari sebelum Nyepi, guna mengaturkan puja-puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan YME) sebagai bentuk ritual penyucian diri ke laut sebelum hari raya Nyepi.

Advertising

Pasca dikeluarkannya imbauan untuk tidak melakukan ritual dengan banyak orang guna mencegah virus COVID-19,  pada Melasti tahun ini pantai-pantai yang ada di Parigi Moutong  nampak sepi dari ritual keagamaan tersebut.

Suasana melasti di Parigi Moutong.(Foto: Adi Pranata)

Salah satu contohnya Pantai Goda yang ada di Desa Purwosari, kecamatan Torue, kabupaten Parigi Moutong. Jika sebelumnya ribuan umat Hindu yang berasal dari kecamatan Balinggi dan Torue berbondong-bondong hadir melakukan penyucian di pantai tersebut, pada Melasti tahun ini hanya segelintir umat yang hadir untuk melaksanakan ritual.

“Meskipun ada larangan, dengan umat yang sedikit ritual melasti tetap kita laksanakan untuk tetap menjaga keseimbangan Bhuana Alit dan Bhuana Agung,” ujar Sudimantra, salah satu Umat Hindu di desa Tolai, saat melaksanakan ritual sederhana dengan minim orang di pantai Goda, pada Senin (23/03/2020).

Desa Tolai  dengan jumlah umat Hindu yang kurang lebih hampir 700 Kepala Keluarga, kali ini hanya melakukan ritual Melasti di wakili oleh 2 perwakilan dari 10 adat/kelompok dan dengan didampingi oleh seorang Pemangku.

Dalam kepercayaan Hindu, air laut dianggap sebagai air Kehidupan (Tirta Amerta).

Pada prosesinya Melasti dilakukan oleh seluruh umat Hindu yang ada di Indonesia khususnya di Parigi Moutong, guna menyucikan diri dari segala perbuatan buruk dari masa Lalu.

“Untuk prosesnya nanti setiap perwakilan adat akan membagikan air suci (tirta) kepada masing-masing Kepala Keluarga,” lanjut Sudimantra yang merupakan anggota masyarakat adat 1 di desa tersebut.

Selain masyarakat Hindu desa Tolai yang hadir di pantai Goda berdasarkan pemantauan KabarSelebes.id, ada pula keluarga,dan juga perwakilan pemangku dari masing-masing Pura di Kecamatan Torue dan Balinggi yang hadir. Nantinya umat yang tidak ikut melaksanakan ritual akan dibagikan air suci dari laut (Tirta Amerta) satu persatu oleh masing-masing pengurus pura.

Pasca dikeluarkannya imbauan oleh Parisada Hindu Dharma Parigi Moutong tentang waspada ancaman COVID-19, memang tidak semua umat Hindu dari masing-masing pura melakukan ritual ke laut, sebagian besar hanya melakukan ritual melasti di Pura  (Ngubeng) dengan jumlah yang sangat minim.

Selain Melasti kegiatan festival ogoh-ogoh esok hari atau satu hari sebelum Nyepi juga ditiadakan di sekitaran daerah Parigi Moutong. Ini dilakukan guna mencegah penyebaran COVID-19 yang tengah marak melanda Indonesia, yang dimana setelah berita ini terbit kasus yang ada di Indonesia berjumlah 514 Orang terjangkit virus tersebut. (abd/ap)

Laporan: Adi Pranata

.

.

Silakan komentar Anda Disini….