PALU, Kabar Selebes – Plt Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura Palu drg. Hery Mulyadi menyayangkan tindakan keluarga pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang seenaknya masuk ke ruang isolasi Corona. Menurut Hery, pihak RS tidak pernah mengijinkan siapapun masuk ke ruang isolasi kecuali pasien dan petugas medis.
Drg Hery Mulyadi menyayangkan hal itu menanggapi keluhan keluarga PDP corona yang menyebut ruang isolasi RSUD Anutapura Palu mirip bangsal dan tidak dijaga oleh perawat.
“Ini keluarga pasien bandel. Saya sudah tanya perawat mereka juga tidak tahun kapan masuknya. Mungkin petugas lagi istirahat keluarg pasien masuk. Ini kan tidak boleh. Pintu ruangan isolasi dengan ruangan perawat itu memang beda SOP-nya memang begitu,” kata Hery yang dihubungi via telepon Sabtu (21/3/2020).
Bahkan, siapa saja yang akan masuk ke ruang isolasi akan diperiksa termasuk dengan menggunakan thermal gun untuk mengukur suhu tubuhnya.
Soal pasien yang tidak dijaga perawat kata drg Hery, memang SOP penanganan virus Corona seperti itu. Dalam fikiran masyarakat kata Hery, pasien itu dijaga 1×24 jam oleh perawat.
“Justru perawat kami itu sangat berbahaya jika berada berlama-lama dengan pasien. Pertemuan antara pasien dengan perawat itu hanya 2 atau 3 kali. Tempat perawat sesuai SOP harus ada jarak dengan ruang isolasi. Tidak seperti di ruang perawatan biasa,” jelas Hery.
Dia mengakui, ruang isolasi di RSUD Anutapura saat ini kondisinya masih seperti itu dikarenakan ruang isolasi yang sebenarnya rusak akibat gempa tahun 2018 yang lalu.
Terkait adanya keluarga pasien di dalam ruang isolasi, Hery mengaku akan segera memanggil pihak keluarga itu untuk memeriksakan diri.(abd)
Laporan : Abdee Mari
.
.