Tutup
Sulawesi Tengah

Roti Buaya Berkalung Ban ‘Diburu’ di Palu

×

Roti Buaya Berkalung Ban ‘Diburu’ di Palu

Sebarkan artikel ini
Sudaryano Lamangkona memperlihatkan roti buaya berkalung ban buatan Abraham. Foto Patar

PALU, Kabar Selebes – Buaya berkalung ban yang sempat menyita perhatian hingga ke penjuru dunia menjadi inspirasi bagi seoramg pemilik rumah produksi roti di Kota Palu.

Abraham (58), pemilik Master Bakery yang memproduksi roti buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menjadi buruan konsumen dan media. Dia terinspirasi dari tenarnya buaya berkalung ban di Sungai Palu dan menjadi terkenal setelah dikejar Panji serta Matt Wright asal Australia.

Advertising

“Sudah lama saya membuat roti dan untuk karakter buaya sejak setahun lalu. Tetapi untuk roti buaya berkalung ban baru dua hari ini,” kata Abraham kepada wartawan, Rabu (19/2/2020).

Menurutnya, dalam dua hari ini dia banyak menerima pesanan. “Saya minta lembur untuk membuat roti pesanan,” kata Abraham lagi.

Roti berkalung ban ukuran kecil dibanderol Rp7 ribu per biji dan Rp80 ribu untuk ukuran besar. Roti tersebut berbahan tepung, telur, gula dan coklat dan hanya mampu bertahan hingga empat hari.

Dalam waktu dekat Abraham berencana memproduksi roti buaya berkalung ban untuk ukuran lebih besar lagi benar-benar menyerupai buaya sebenarnya.

Salah satu penggemar roti buaya berkalung ban, Sudaryano Lamangkona mengakui kreatifitas dari pembuat roti yang terinspirasi pada reptil besar di Sungai Palu.

“Ini benar-benar memanfaatkan momen dimana buaya berkalung ban jadi buruan untuk penyelamatan,” katanya. (Patar)

Silakan komentar Anda Disini….