PALU, Kabar Selebes – Misi penyelamatan seekor buaya muara di sungai Palu yang terjerat ban sepeda motor hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Tim Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah sudah berupaya dengan berbagai cara agar sang buaya bisa tertangkap serta bisa melepaskan jeretan ban dilehernya itu.
Misi penyelamatan buaya berkalung ban tersebut sempat di sayembarakan oleh BKSDA dengan nominal hadiah yang setimpal bagi siapa saja yang berhasil menangkap sang buaya tersebut. Akan tetapi tidak ada satupun warga Kota Palu yang berani mengikuti sayembara itu hingga sayembara ditutup.
Setelah sayembara ditutup BKSDA Sulteng membentuk tim untuk menyelamatkan sang buaya berkalung ban. Tim tersebut terdiri dari Ditpolairud Polda Sulteng dan bantu BKSDA dari NTT.
Setelah tim itu terbentuk maka misi penyelamatan buaya berkalung ban dimulai, hari pertama melakukan penyelamatan dengan menyisir muara sungai Palu untuk memburu sang buaya.
Tak sampai disitu saja hari kedua tim BKSDA memasang jaring di jembatan Palu II dengan tujuan agar sang buaya bisa terperangkap.
Ketika dipasang jaring sang buaya sempat terperangkap dan di tombak menggunakan harpun namun sang buaya bisa meloloskan dirinya dari perangkap tersebut.
Berjalannya waktu upaya terus dilakukan oleh tim BKSDA untuk menyelamatkan buaya berkalung ban tersebut.
Upaya penyelamatan buaya berkalung ban ini mendapat respon dari pemerhati reptil dari Australia Matt Wright.
Matt Wright bersama rekannya Chris Wilson datang ke Palu untuk melakukan penyelamatan kepada sang buaya berkalung ban tersebut.
Hari pertama Matt Wright bersama rekannya mendatangi lokasi dimana sering munculnya buaya berkalung ban untuk melakukan observasi.
Setelah melakukan observasi Matt Wright yang dibantu tim BKSDA membuat kerangkeng untuk menjebak sang buaya.
Tetapi kerangkeng yang dibuat Matt Wright tersebut tidak membuahkan hasil untuk menjebak sang buaya.Matt Wright tidak putus asa untuk menangkap sang buaya, upaya terus dilakukannya.
Salah satu cara yang dilakukan Matt Wright adalah dengan menggunakan drone yang dikaitkan seekor bebek bertujuan memancing sang buaya agar memakan umpan tersebut.
Namun cara tersebut tidak sama sekali tidak membuahkan hasil. Sang buaya hanya melihat umpan itu dan tidak memakannya.
Tak sampai disitu saja operasi pencarian buaya berkalung ban dilakukan pada malam hari oleh Matt Wright.
Pada malam hari Matt Wright sempat menombak buruannya itu namun harpun yang menancap di badan sang buaya terlepas.
Hari ini Senin (17/2/2020) Matt Wright sudah kembali ke negara asalnya yaitu Australia dikarenakan izinnya sudah habis.
Dirinya akan datang kembali ke Kota Palu pada bulan Mei dengan membawa peralatan yang lebih canggih lagi untuk menangkap buaya berkalung ban.(ifal)