Tutup
Sulawesi Tengah

Hari Pertama Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Tidak Membuahkan Hasil

382
×

Hari Pertama Penyelamatan Buaya Berkalung Ban Tidak Membuahkan Hasil

Sebarkan artikel ini
Tim BKSDA Sulteng mencari buaya di muara sungai Palu.(Foto: Ifal)

PALU, Kabar Selebes – Hari pertama upaya penyelamatan seekor buaya muara di sungai Palu yang terlilit ban sepeda motor masih belum membuahkan hasil. Penyelamatan tersebut dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah dibantu Ditpolairud Polda Sulteng Kamis (6/2/2020).

Proses penyelamatan sendiri menggunakan perahu karet milik Ditpolairud Polda Sulteng serta alat yang digunkan yakni harpun atau tombak yang sering digunakan untuk menangkap laut yang berukuran besar.

Buaya berkalung ban sempat muncul namun menghilang lagi.(foto:Ifal)

Selain itu dalam proses penyelamatan sang buaya tersebut  disertai dengan ombak besar dan  posisi sang buaya selalu berpindah- pindah. Sehingga hal itulah yang membuat sedikit mengalami kesulitan.

Menurut Kepala Seksi Wilayah Kelas I konservasi BKSDA Sulteng, Haruna bahwa yang menjadi kendala saat ini adalah posisi sang buaya yang selalu berpindah-pindah.Meski belum membuahkan hasil, namun BKSDA tetap optimis dengan teknik penyelamatan ini yang dilakukan saat ini.

“Kami tidak akan menggunakan sistem tembak bius dalam proses penyelamatan buaya ini.Kenapa? tembak bius tidak dilakukan karena resikonya terlalu besar dan juga bisa membahayakan sang buaya,” kata Haruna.

Proses evakuasi mendapat apresiasi dari masyarakat.(Foto:Ifal)

Dalam proses penyelamatan sang buaya sesekali menampakan dirinya di permukaan air, ketika ingin ditangkap kemudian buaya masuk ke dalam air.

Pihak BKSDA secara terbuka menerima bantuan dari berbagai pihak. untuk terlibat dalam proses penyelamatan sendiri harus akan tetapi harus mengikuti seluruh prosedur yang ada.

“Kami terbuka untuk siapa yang saja yang ingin membantu, tapi harus sesuai dengan prosedur yang ada. Tetapi saya tegaskan, bahwa tim kami masih mampu untuk menangani masalah ini,” tegasnya.

Para warga Kota Palu juga antusias melihat langsung penyelamatan sang buaya berkalung ban tersebut.Terlihat dilokasi ratusan warga Palu yang berada di bantaran sungai Palu

Sementara di jalan KH Wahid Hasyim tepatnya di jembatan I warga Palu memadati Jembatan tersebut yang menyebabkan kepadatan kendaraan.(ifal)

Silakan komentar Anda Disini….