Tutup
Sulawesi Tengah

Kisah Pak Bodi, Juru Parkir Disabilitas di Palu Plaza

796
×

Kisah Pak Bodi, Juru Parkir Disabilitas di Palu Plaza

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Bagi Anda yang sering lalu lalang dengan kendaraan atau menyempatkan diri berbelanja di kawasan Palu Plaza Kota Palu, pasti akan bertemu dengan seorang juru parkir paruh baya. Juru parkir ini agak unik karena tidak memiliki kaki yang sempurna.

Pria itu bernama Bodi. Meski tidak memiliki kaki yang sempurna dan hanya memakai tongkat, Bodi tetap semangat bekerja mengatur kendaraan untuk di parkir di kawasan Palu Plaza, Palu Barat.

Saat KabarSelebes.ID menyambanginya, pria berusia 56 tahun ini sedang sibuk mengatur kendaraan yang keluar dan masuk lokasi parkir.

Pak Bodi, begitu orang-orang sekitar menyapanya, memang setiap hari menghabiskan waktunya tidak kurang dari 9 jam untuk bekerja sebagai juru parkir. Dia mulai bekerja pada pukul 08:00 WITA sampai pukul 17:00 WITA.

Tidak memiliki kaki yang sempurna, bukan alasan baginya untuk berpangku tangan. Kebutuhan hidup yang kian mendesak membuatnya harus tetap bekerja demi sesuap nasi.

“Saya harus bekerja karena kebutuhan sekolah tiga anak perempuan saya yang duduk di bangku SD dan SMA,” kata Bodi Jumat (31/1/2020).

Hampir sepuluh tahun Bodi menjalani profesi sebagai juru parkir di Palu Plaza. Dia tidak pernah berpindah lokasi karena tempat itu memang tidak jauh dari tempatnya dan keluarga tinggal di seputaran Palu Plaza.

Semangatnya bekerja itu karena dia terlahir dari keluarga yang kurang mampu dan tidak ingin melihat istri dan anaknya susah dan sedih.

“Tidak ada pilihan lain sebagai tukang parkir. Saya sadar orang cacat dimana-mana akan kesulitan untuk mencari pekerjaan seperti orang normal pada umumnya. Penghasilanyang saya dapatkan sebagai juru parkir juga bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” kata Bodi.

Meski memiliki keterbatasan fisik, Bodi mengaku tidak akan meminta belas kasian dari orang-orang. Prinsipnya, selagi masih bisa bekerja, tidak ada kata untuk meminta-minta dan menjual keterbatasan fisik.(Della Oktavianti/ Prakerin SMKN 2 Palu)

Silakan komentar Anda Disini….