PALU, Kabar Selebes – Warga kelurahan Layana Indah menolak Lurah baru mereka usai dilantik Walikota Palu. Penolakan ini dilakukan dengan aksi penyegelan kantor lurah yang dilakukan sejak Minggu malam (05/01/2020), dan berlangsung hingga Senin (06/01/2020) pagi.
Penolakan ini dilakukan akibat warga kecewa karena usulan mereka agar Arif Nur Salam yang sebelumnya menjabat tidak di ganti. Namun usulan tertulis yang langsung disampaikan kepada walikota itu justru ditolak. Bahkan mereka tidak mendapatkan penjelasan mengapa pergantian tetap dilakukan, meski warga menganggap kinerja Arif sangat bagus dibandingkan Lurah yang ada sebelumnya.
“Kita sudah segel sejak tadi malam, kami kecewa kenapa usulan kami di tolak. Padahal kami sudah menyampaikan langsung melalui surat tertulis,”papar ketua LPM Kelurahan Layana Indah Asmir.
Aksi penyelenggaraan inipun langsung mendapat respon dari pihak pemerintah, Camat Mantikulore, Hikman H Laupa, langsung menggelar mediasi bersama aparat setempat. Dimana dari hasil diskusi yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut, akhirnya proses penyegelan dihentikan.
Dirinya menjelaskan, warga akhirnya menerima keputusan yang telah dibuat oleh walikota. Meski demikian Hikman tidak dapat menjelaskan secara terperinci penyebab pergantian ini, sebab diakuinya semua keputusan merupakan wewenang walikota.
“Sudah selesai, tidak ada lagi penyegelan. Warga sudah terima. Kami sudah jelaskan, proses ini adalah kewenangan walikota. Dan roda pemerintahan tetap berjalan, seluruh pelayanan publik kembali dibuka,”paparnya ditemui usai mediasi.
Sebelumnya dari pantauan Kabarselebes, proses pelayanan tetap berjalan meski Kantor lurah sempat disegel.(Sobirin/Ifal)