MOROWALI, Kabar Selebes – Pemerintah Kecamatan Bungku Tengah menggelar kegiatan pelantikan Ketua TP PKK untuk 19 Desa/Kelurahan di Ruang Rapat Kantor Camat, Kelurahan Marsaoleh, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (26/12/2019).
Kegiatan tersebut dihadiri Camat dan Ketua TP PKK Bungku Tengah, Koramil Bungku Tengah, Polsek Bungku Tengah, Ketua MUI Bungku Tengah, para Kepala Desa dan Lurah, serta para Bunda PAUD se-Kecamatan Bungku Tengah.
Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Bungku Tengah mengatakan, bahwa langkah awal setelah dilantiknya Ketua TP PKK Desa dan Kelurahan, bagaimana mulai melakukan penyusunan dan pembenahan pengurus di tingkat dusun dan RT di tingkat desa dan kelurahan.
“Penyegaran struktur adalah hal yang perlu dilakukan, agar dapat kembali membangkitkan semangat ibu-ibu dalam melaksanakan tugas mulia ini,” jelasnya.
Sesuai tema, dihimbau kepada seluruh Ketua TP PKK yang baru, agar dapat dan bisa memahami 10 program PKK. Dan terkait program nasional, khususnya yang menjadi isu strategis nasional, yaitu masalah stunting.
“Olehnya, optimalisasi peran PKK dalam melakukan pencegahan stunting yang merupakan isu nasional dan menjadi PR kita semua sangat dibutuhkan implementasinya di lapangan,” himbaunya.
“Stunting ini suatu kejadian yang harus diwaspadai, karena stunting bukanlah masalah saat ini saja, tetapi masalah yang dampak negatifnya baru akan kita rasakan di masa yang akan datang,” tambahnya.
PKK mempunyai tiga fungsi penting terkait stunting, yaitu melakukan pendataan, penyuluhan dan membantu pemerintah menangani stunting di Kabupaten Morowali, khususnya di Kecamatan Bungku Tengah.
“Saya berpesan kepada kita semua, cintai tugas sebagai pelayan masyarakat, saling suport dan bersinergi, memiliki integritas, membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait, koordinasi, inovatif, dan hindari konflik eksternal maupun internal kepengurusan, kompak selalu dan SDM unggul,” pesannya.
Sementara itu, Camat Bungku Tengah, Mohammad Asfar mengatakan, bahwa Kecamatan Bungku Tengah adalah barometer dalam mengimplementasikan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan.
Apalagi Bungku Tengah adalah wilayah perkotaan atau ibukota dari Kabupaten Morowali. Olehnya, peran aktif dari Kepala Desa dan Lurah sangat diharapkan dalam implementasi kinerja di lapangan. Seperti penertiban hewan ternak, kebersihan, dan lainnya.
“Olehnya, Bungku Tengah ini menjadi barometer dalam pelaksanaan tugas-tugas di lapangan, baik di desa maupun kelurahan, temasuk peran aktif dari TP PKK sangat dibutuhkan dalam mewujudkan harapan kita bersama,” tutupnya. (Ahyar)