PALU, Kabar Selebes – Langkah dan upaya bangkit dari keterpurukan pascabencana 28 September 2018 dan bencana lainnya di Kabupaten Sigi terus diintensifkan. Salah satunya adalah menghelat Focus Group Disscussion (FGD) Sigi Bangkit Sulawesi Tengah dilaksanakan di Ballroom Hotel Santika Palu. Tema yang diambil pada FGD ini yaitu “Menggali Potensi Membangun Daerah Membangun Republik”.
Kegiatan ini diprakarsai Bank Sulteng, PT Gunanusa Eramandiri, PT Sochi Komunikasi, PT Jasindo, Petani Mandiri Sejahtera dan petani Indonesia, Rabu, (27/11/2019).
Pada Fokus Diskusi ini Bupati Mohamad Irwan menjadi salah satu narasumber diantara 3 narasumber dari PT Gunanusa Eramandiri dan Direktur Utama Bank Sulteng Rahmad Abdul Harris.
FDG dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulawesi Tengah Tri Iriany Lamakampali. Turut hadir pula, Direktur Utama Bank Sulteng, Perwakilan Bank Indonesia, Forkopimda Sulawesi Tengah, OJK Sulteng, Perwakilan BPK, BPKP, Kepala Dinas Pertanian, Camat, Para Penyuluh pertanian, Gapoktan dan aktifis Pertanian dan mahasiswa Universitas Tadulako.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Sigi Mohamad Irwan mengatakan, saat ini Kabupaten Sigi telah melakukan usaha dalam mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan berkelanjutan. “Hal ini dapat terlihat dengan banyaknya fasilitas baik sarana prasarana pertanian bantuan langsung berupa benih dan subsidi pupuk yang sekiranya telah membantu petani Kabupaten Sigi,” kata Irwan.
Bencana yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 menjadikan salah satu kawasan sentra penghasil beras terbesar yang ada di Kabupaten Sigi tidak dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Hal ini diakibatkan oleh rusaknya saluran irigasi teknis Gumbasa yang mengairi kurang lebih 5.737 hektar lahan persawahan produktif yang ada di Kabupaten Sigi. Dalam upaya mengantisipasi kerusakan tersebut dilakukan peralihan komoditi dari komoditi padi sawah ke kebun palawija dan hortikultura yang diharapkan mampu menutupi ketersediaan pangan di Kabupaten Sigi.
Bupati berharap agar kita dapat bersama-sama, baik pihak swasta, pemerintah dan masyarakat dapat saling membantu untuk membangun kembali pembangunan di bidang pertanian serta kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremonial semata.
Para penyuluh pertanian dan pengamat pertanian bersama petani menjadi kunci utama kekuatan untuk meraih keberhasilan kebijakan pemerintah Kabupaten Sigi.
Hal ini menjadi tujuan utama dalam mendorong penguatan kelembagaan petani sehingga dapat meningkatkan produksi yang dihasilkan untuk mendukung pemulihan ekonomi di Kabupaten Sigi secara berkelanjutan. (*/patar)