PALU, Kabar Selebes – Sebagai bentuk rasa hormat kepada penyair yang ada di Sulawesi tengah, Forum Aktif Menulis Indonesia cabang Sulawesi Tengah memberikan penghargaan kepada empat orang penyair senior Sulawesi Tengah, dalam malam penganugerahan yang digelar di auditorium Museum Sulteng, pada Selasa (22/10/19) malam.
Ke empat penyair senior yang mendapatkan penghargaan tersebut diantaranya, Masyhuddin Masyhuda, Noraal Baso, Masamah Mufti dan T.S. Atjat.
”Mereka patut untuk mendapatkan penghargaan seperti ini.sudah banyak karya karya emas yang mereka hasilkan,” jelas Ketua FAM Indonesia cabang Sulawesi Tengah, Loddy Surentu.
Selain itu, penghargaan ini juga merupakan bentuk kepedulian FAM Sulteng terhadap penyair Sulteng untuk diperkenalkan ke masyarakat, khususnya pada generasi muda Sulawesi Tengah yang mungkin sebagian besar belum mengetahui penyair-penyair yang sudah dikenal lewat goresan tintanya.
”Karya karya emas mereka belum banyak diketahui oleh masyarakat dan generasi muda di Sulteng. Sehingga kami ingin mengangkat nama mereka,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu penyair senior yang menerima penghargaan, Masamah Mufti mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada FAM Sulteng dan berbagai pihak yang telah memberikan penghargaan seperti ini. Olehnya, ia berharap kedepannya, akan ada generasi generasi baru sebagai seorang penyair muda Sulawesi Tengah.
”Saya sangat berterimakasih dengan penghagaan ini, semoga ada generasi penyair ini akan terus ada,” tuturnya.
Kegiatan malam penganugerahan ini juga dirangkaikan dengan pengumuman lomba karya tulis dan baca puisi yang diselenggarakan oleh FAM Sulteng, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, Balai Bahasa Sulteng, serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Lomba dengan tema Melalui Mititgasi Bencana Berbasis Literasi tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari seluruh sekolah menengah atas yang berada di Sulawesi Tengah.(Gabdika)