MANADO, Kabar Selebes – Panglima Komando Daerah Militer XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang Memimpin Upacara HUT TNI yang ke-74 tahun 2019 di kawasan Megamas Manado, Sabtu (5/10/2019).
Panglima TNI marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam amanatnya yg dibacakan Pangdam XIII/Merdeka mengatakan bahwa, sebagai alat negara, tugas TNI tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis yang berkembang dinamis dan semakin kompleks. Perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru. Kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, juga membawa dampak disruptif di berbagai bidang. Sehingga dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI harus bahu-membahu dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa.
“Dalam melaksanakan tugas pokoknya, TNI harus bahu-membahu dan bersinergi dengan berbagai komponen bangsa lainnya. Berbagai kekuatan yang bersatu itu akan menghasilkan energi yang luar biasa bagi kemajuan bangsa,” ujar Panglima TNI.
Dalam pelaksanaan tugas pokok Panglima TNI memberikan beberapa penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI dimanapun berada dan bertugas.
“Untuk itu, saya akan memberikan penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk dipedomani dan dilaksanakan, sebagai berikut:Pertama, perkokoh iman dan takwa kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta luaskan hati untuk terus beribadah, karena hanya kepada-Nya lah kita berserah diri. Kedua, tingkatkan soliditas TNI, pegang teguh nilai-nilai keprajuritan serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, agar kita selalu menjadi pemersatu dan perekat bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. Ketiga, tingkatkan kewaspadaan dan profesionalitas serta kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi berbagai macam tantangan tugas yang kian kompleks. Keempat, sikapi berbagai kemajuan dengan bijak, jadilah agen perubahan yang positif. Kelima, jalanilah setiap tugas secara ikhlas, karena tugas kita adalah sematamata untuk kepentingan bangsa dan negara tercinta ini.“ tutupnya.
Turut hadir dalam upacara tersebut yaitu Gubernur Provinsi Sulut, Kapolda Sulut, Wakapolda Sulut, Danlantamal VIII, Kasdam XIII/Merdeka, Danrem 131/Santiago, Danlanudsri, forkopimda pemprov Sulut, Asisten Kodam XIII/Merdeka, Kabalakdam XIII/Merdeka dan para komandan satuan.
Adapun demonstrasi yang di tampilkan setelah selesai upacara yaitu Peragaan Demonstrasi Yongmoodo, Double Stick, Pembebasan Sandera di laut, Infiltrasi Pembebasan Sandera di darat dan Parade Defile. (pendam/patar)