Tutup
Sulawesi Tengah

Gelar Rakor bersama Gubernur, Bupati Sigi BPN Clear-kan Masalah Lahan Pascabencana

×

Gelar Rakor bersama Gubernur, Bupati Sigi BPN Clear-kan Masalah Lahan Pascabencana

Sebarkan artikel ini

SIGI, Kabar Selebes – Bupati Sigi, Mohamad Irwan menghadiri rapat koordinasi Percepatan Rehab Rekon Pascabencana di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong, Sabtu (5/10/19) di ruang kerja Gubernur Sulteng. Rapat ini sebagai tindak lanjut dari rapat Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola bersama Wakil Presiden HM Jusuf Kalla Rabu, 2 Oktober 2019 di Jakarta.

Bupati Sigi Muhammad Irwan dalam kesempatan itu meminta kepada BPN agar persoalan lahan benar-benar di-clear-kan.

Advertising

“Saya berharap kepada BPN untuk benar-benar meng-clear-kan masalah lahan. Selanjutnya saya menyampaikan terkait kondisi di wilayah Desa Kabobona, Kecamatan Dolo yang merupakan wilayah terdampak dari material lumpur yang berasal dari Desa Langaleso. Masyarakat bersikeras untuk menetap di sana, padahal menurut peta zonasi merupakan zona merah. Oleh karena itu saya mengusulkan dan meminta agar dilakukan tindakan teknis sehingga wilayah tersebut masih dapat dihuni oleh masyarakat,”ujarnya.

Hadir juga pada rapat ini, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Danrem 132/Tadulako, Walikota Palu, Wakil Bupati Parigi Moutong, Kakanwil BPN/ATR Sulawesi Tengah, Kasatgas PUPR, Kepala Balai Perumahan dan Permukiman Sulawesi Tengah, perwakilan BAPPENAS, serta Kepala Dinas/Badan terkait (PUPR, Sosial, Bencana). Mengakhiri rapat, Gubernur mengingatkan kepada Pemda agar masyarakat yang nantinya menghuni hunian tetap benar-benar sesuai dengan kriteria dan hasil verifikasi.

Selanjutnya Bupati Sigi, Mohamad Irwan bersama Kasatgas PUPR dan Kepala Balai Perumahan dan Pemukiman Sulawesi Tengah langsung meninjau lokasi di Kabobona didampingi oleh Kepala BPBD dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sigi, serta Kepala Desa Kabobona.

Kasatgas PUPR pada kesempatan itu langsung menyampaikan akan melakukan pembangunan tanggul untuk membendung aliran sungai yang membawa material lumpur tersebut. Hal ini, oleh masyarakat dan Kepala Desa disambut baik dan penuh antusias dengan harapan mereka masih dapat menghuni wilayah tersebut.(Arfiah)

Silakan komentar Anda Disini….