MANADO, KabarSelebes.com – Perusahaan Listrik Negara terus melakukan antisipasi pertumbuhan konsumsi listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) yang terus naik.
Salah satunya dilakukan Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara (UIP Sulbagut), yang akan menambah menambah kapasitas trafo listrik di SulutGo sekitar 120 MVA.
“Ya, penandatanganan kontrak pembangunan dua Gardu Induk (GI) 150 kV extension, yaitu masing-masing GI Otam yang berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondouw, Sulut dan GI Isimu yang berlokasi di Gorontalo,” kata Dermawan Amir Uloly, Deputy Manager Hukum dan Komunikasi PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara di Manado, Sabtu 29 April 2017
Dengan begitu, sambungnya, PLN akan menambah kapasitas trafo pada masing-masing GI sebanyak 60 Mega Volt Ampere (MVA), atau total akan ada tambahan kapasitas trafo sebesar 120 MVA yang diharapkan beroperasi di akhir 2017.
Sulawesi Utara dan Gorontalo saat ini terhubung menjadi satu sistem kelistrikan (interkoneksi) melalui jaringan transmisi 150 ribu volt (150 kV).
Sementara itu, General Manager PLN UIP Sulbagut, Octavianus Padudung berharap agar kedua perusahaan yang menjadi mitra PLN dapat segera bekerja pada akhir 2017, sehingga dapat mengoperasikan tambahan trafo 120 MVA untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
“Kebutuhan listrik di Sulawesi Utara dan Gorontalo terus tumbuh setiap tahunnya. Triwulan I tahun 2017 ini pertumbuhannya mencapai 7,44 persen,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Octavianus, tambahan kapasitas trafo sebesar 120 MVA diharapkan dapat beroperasi di akhir 2017 ini guna mengantisipasi pertumbuhan konsumsi listrik masyarakat termasuk memenuhi kebutuhan listrik untuk bisnis dan industri.
Kapasitas trafo di GI Otam yang dioperasikan PLN saat ini (existing) adalah sebesar 30 MVA, demikian juga trafo yang ada di GI Isimu. Dengan tambahan masing-masing satu unit trafo berkapasitas 60 MVA, maka nantinya kapasitas trafo pada kedua GI tersebut akan bertambah menjadi masing-masing 90 MVA.
Sesuai RUPTL 2016-2025, PLN UIP Sulbagut akan membangun infrastruktur ketenagalistrikan di tiga provinsi, yakni di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah adalah pembangkit 2.259,2 MW, gardu induk 2,520 MVA dan transmisi 3,965 KMS. Saat ini, beban puncak listrik pada sistem SulutGo telah mencapai 356 MW.(VIVA)