LUWUK, Kabar Selebes – Aksi Lintas Generasi Mian Batui (LGMB) meminta dengan keras, korporasi di wilayah itu dapat memberikan perhatian serius bagi kemaslahatan warga lokal.
Tokoh muda juga budayawan Batui, Syaiful Yamin menanggapi positif aksi yang dilakukan Lintas Generasi Mian Batui (LGMB) Selasa (24/9/2019).
Keterlibatan pemuka adat yang bergerak bersama pemuda, serta ancaman mereka mencabut dukungan pada perusahaan DS LNG adalah bentuk kekecewaan masyarakat Batui.
“Saya pikir aksi kemarin itu sudah tepat, dan tidak bisa dilihat seperti aksi-aksi sebelumnya. Aksi LGMB yang baru saja itu adalah suara realitas kondisi yang dirasakan mian batui saat ini,” ujar Saiful.
Kata Saiful, selama ini kehadiran perusahaan di Batui sangat tidak berpengaruh dan dinilai tidak berfungsi. Hadirnya tidak menggenapkan, tak ada pun tak mengganjilkan.
Saiful menanggapi demikian, lantaran sejumlah kegiatan yang dikemas dalam kegiatan development community dari sejumlah perusahaan yang ada, jauh dari nilai pemberdayaan.
“Intinya semua kegiatan, dalam penilaian saya sebagai warga yang lahir dan besar di Batui, apa yang mereka lakukan jauh kekanak-kanakan. Asal buat saja, dampaknya tidak jelas,” kata pria yang pernah meneliti jejak Islam di Tano Batui.
Bisa dijelaskan bagaimana program budidaya ikan lele, perkebunan durian, ternak bebek, dan tanaman organik, angka kegagalannya lebih tinggi ketimbang keberhasilannya.
“Ini jelas gagalnya, silahkan cek sendiri. Bagaimana bisa program dijalankan dengan angka keberhasilan hanya 1 sampai 2 persen. Nah, wajar jika mian Batui kembali mengingatkan perusahaan,” kata Saiful.
Mengenai tuntutan yang dinginkan LGMB yang didalamnya ada permintaan bis sekolah dan beasiswa, Saiful mengatakan hal itu sudah benar tapi belum tepat. “Sudah benar, cuma belum tepat saja. Itu terlampau kecil karena yang jadi masalah di Batui akibat dampak kehadiran perusahaan masih terlampau besar,” katanya.
Agar aksi bisa lebih jelas, Saiful pun menyarankan LGMB bisa melakukan survey angket terhadap warga untuk mengambil pendapat langsung warga lewat data. Dengan demikian dapat terukur dengan jelas seperti apa keinginan dan kepuasan warga atas kehadiran perusahaan.
“LGMB bisa ambil data, door to door temui warga dan minta pendapat masyarakat apa yang mereka rasakan, sehingga kedepan program yang dijalankan perusahaan bisa lebih tepat sasaran berdasarkan angket tadi. Dari angket juga akan bisa jadi modal introspeksi perusahaan apa yang menjadi kekurangannya ketika berada ditengah mian Batui”.
“Jadi perusahaan tidak bisa merasa bangga sendiri, apalagi merasa berhasil, sementara warga merasa sebaliknya,” tandas Saiful.
Rahmat Aziz, Relation DS LNG yang dikonfirmasi melalui whatsApp menanggapi singkat Aksi Lintas Generasi Mian Batui (LGMB) itu.
“Terkait aspirasi masyarakat, dalam pertemuan bersama semua pihak kemarin sudah dijelaskan kembali mengenai program-progam CSR yang sudah dilaksanakan selama ini,” kata Rahmat singkat. (Emay)