Tutup
Sulawesi Tengah

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit, PT. BJS Target Operasional Mei 2020

1856
×

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit, PT. BJS Target Operasional Mei 2020

Sebarkan artikel ini
Anggota DPR RI terpilih, Anwar Hafid, dan Bupati Morowali, Taslim, saat peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit. Foto: Doc.

MOROWALI, Kabar Selebes – Anggota DPR RI terpilih, Anwar Hafid, dan Bupati Morowali, Taslim, melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit oleh PT. Bukit Jejer Sukses (BJS), Senin (16/9/2019).

Peletakan batu pertama berlangsung di Desa Tofogaro, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Disaksikan beberapa pejabat pemerintah daerah, para pimpinan perusahaan, dan masyarakat desa.

Pada kesempatan itu, Direktur PT. BJS, Purbo Kuncoro mengatakan, bahwa pihaknya merasa optimis dengan dibangunnya pabrik pengolahan kelapa sawit, maka nantinya sudah bisa di operasionalkan secara berkelanjutan.

“Harapan kita adalah ketersediaan bahan baku tandan buah sawit yang paling besar berasal dari para petani sawit. Kerjasama antara pabrik dan petani dapat terjalin dan harus di tingkatkan,” harapnya.

“Kerjasama dalam memotivasi dan meningkatkan produktifitas dengan cara apa, mungkin dengan cara kemitraan, mungkin kita memfasilitasi pupuk dan teknologi. Kami juga akan menyiapkan supervisi yang bisa membantu petani, bagaimana menjadi petani yang profesional,” urainya.

Cukup besar kapasitas pabrik kelapa sawit yang dibangun. Olehnya, petani tak hanya yang ada di Morowali, tapi juga dari luar Morowali. Sumber bahan baku bisa dari Morowali Utara dan Sulawesi Tenggara.

Pabrik pengolahan kelapa sawit dibangun di areal dengan luas 100 Ha. Kapasitasnya bisa mencapai 60 ton per jam. Dalam satu hari dengan kapasitas 1200 per ton.

“Nantinya kita ada suplayer, kita sudah rencanakan koperasi yang terikat kerjasama, nanti mereka yang menjadi suplayer petani-petani, kita ada sekitar lima atau enam suplayer atau koperasi,” sebutnya.

Target operasional pabrik pada September 2020. Namun, akan dipercepat pada Mei 2020. Sehingga, sudah bisa melakukan proses lahan dan pengolahan secara profesional. (Ahyar Lani)

Silakan komentar Anda Disini….