PALU, Kabar Selebes – Sebanyak 1.915 kali gempa bumi telah mengguncang wilayah Sulawesi Tengah selama tahun 2017. Dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika kelas I A Palu menyebutkan, guncangan sebanyak itu terjadi selama periode bulan Januari hingga 29 Desember 2017.
Jumlah tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 2000 kali guncangan gempa.
Gempa yang mengguncang Sulawesi Tengah pada tahun 2017 itu disebabkan oleh beberapa sesar yang berada di wilayah ini, seperti sesar Palu Koro, Sesar Sausu dan beberapa sesar yang berada di Sulawesi Tengah lainnya.
Dari 1.915 kali guncangan gempa tersebut, guncangan gempa yang memiliki skala richter cukup kuat dirasakan oleh masyarakat hanya sebanyak 54 kali.
Kepala seksi data dan informasi BMKG stasiun geofisika kelas 1 a Palu, Sofian menyebutkan bahwa, dari 54 kali guncangan gempa kabupaten Poso masih menjadi wilayah yang sering diguncangan gempa dan menjadi wilayah yang diguncang gempa terkuat dengan skala 6,6 skala richter selama tahun 2017.
‘’Gempa yang paling kuat selama ini dengan skala 6,6 skalarichter itu terjadi di kabupaten Poso, bulan mei lalu yang meskipun tidak berpotensi tsunami, guncangan gempa tersebut sifatnya merusak,” kata Sofian, Jumat (29/12/2017) di kantor BMKG Stasiun geofisika kelas I A Palu.
Gempa terakhir kalinya yang dirasakan oleh masyarakat Sulawesi Tengah berada di wilayah kabupaten Parigi Moutong dengan kekuatan 5.2 skala richter dan kedalaman 61 km berpusat di darat wilayah 35 kilometer tenggara kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah pada Rabu (27/12/2017).(RANGGA)