PALU, Kabar Selebes – Organisasi Save the Children bersama dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan Pelari Daya Tahan Remaja (adolescent endurance runners) . Olahraga berlari ini merupakan salah satu program perlindungan anak pada tahap pemulihan pascabencana yang terjadi pada 28 September 2018 lalu di Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala).
Sebanyak 300 anak korba gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Pasigala, terlibat dalam Pelari Daya Tahan Remaja bersama Save the Children di lapangan vatulemo Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang di rangkaikan dengan kegiatan hari anak nasional tahun 2019 dengan tema peran penting keluarga dalam perlindungan anak Minggu, (7/7/ 2019).
Field Operation dan Program Director Save the Children Menurut Dino Satria mengatakan tujuan dari kegiatan adalah mendorong orang tua, pemerintah dan publik agar mempunyai langkah nyata untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak.
“Salah satunya adalah mengakhiri pernikahan anak,” jelas Dino Satria.
Tercatat lebih dari 400 orang yang terdaftar untuk mengikuti kegiatan ini dan sekaligus mendeklarasikan stop pernikahan usia anak.
Kadis DP3A Kota Palu Irmayanti Pettalolo mengatakan bahwa ini merupakan kegiatan yang positif untuk menyikapi dan memberikan pesan pesan positif bagi anak- anak.
Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Top 5 Indonesian Idol Ghea Indrawari untuk menghibur para peserta yang mengikuti kegiatan ini.
“Aku senang bisa hadir disini dan bertemu anak- anak serta masyarakat Kota Palu,” tutur Ghea Indrawari.
Ghea berharap anak-anak di Sulawesi Tengah baik yang terdampak bencana maupun yang tidak tetap terus semangat dan ceria.(ifal)