Tutup
Palu Bangkit

Sembilan Bulan Pascabencana, Pengungsi di Palu Mengeluh Kekurangan Air Bersih

772
×

Sembilan Bulan Pascabencana, Pengungsi di Palu Mengeluh Kekurangan Air Bersih

Sebarkan artikel ini

PALU, Kabar Selebes – Sembilan bulan pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi tanggal 28 September 2018 di Kota Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) masih menyisakan berbagai masalah.

Salah satunya masalahnya adalah sanitasi dan ketersediaan air bersih yang belum memadai. Hal inilah yang membuat warga utamanya pengungsi mengeluh.

Keluhan itu datang dari salah satu pengungsi Balaroa Marhama. Menurutnya pasokan air bersih di salah satu tenda pengungsian Balaroa saat ini mulai terbatas. Dalam seminggu air bersih hanya satu kali disuplai.

“Dalam seminggu air bersih hanya satu kali dipasok, sementara penampungan para pengungsi disini sangat terbatas. Dengan demikian kebutuhan air bersih untuk keperluan mandi, memasak dan mencuci pakaian tidak akan tercukupi,” katanya saat ditemui di tenda pengungsian Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Minggu, (23/06/2019).

Belum lagi masalah lain seperti kebutuhan alat dapur yang belum terpenuhi, tiang tenda pengungsian mulai lapuk, atapnya mulai bocor. Ketika hujan datang warga terpaksa membuat selokan disamping tenda untuk mengaliri air saat hujan.

“Paling tidak dengan cara itu dapat mengurangi debit air hujan yang masuk dalam tenda,” ujarnya lirih.

Melihat kondisi itu, Marhama berharap kepada pemerintah agar menambah pasokan air bersih minimal dalam seminggu dua kali di supply, kemudian menyediakan alat dapur seadanya serta mempercepat pembangunan huntara bagi pengungsi Balaroa.

Marhama mengaku hingga saat ini dirinya dan beberapa pengungsi Balaroa lainnya belum mendapatkan hunian sementara dari pemerintah. Itulah sebabnya mereka masih bertahan tinggal di tenda pengungsian seadanya.

Kondisi Rumah Marhama telah hancur saat dihantam Likuefaksi yang terjadi di Kelurahan Balaroa 28 September 2018. Saat ini ia dan keluarganya tak punya pilihan lain selain tinggal di tenda pengungsian.

“Bagi kami air bersih, alat dapur dan tempat tinggal layak merupakan kebutuhan paling utama saat ini,” tandasnya. (Ifal)

Silakan komentar Anda Disini….