PALU, Kabar Selebes – Hingga Senin siang, 20 Mei 2019, beberapa penyidik dari Cyber Crime Ditkrimsus Polda Sulawesi Tengah meminta keterangan sejumlah pihak terkait pengaduan berita hoax dan Harian Mercusuar di media sosial (facebook).
Gubernur dan sejumlah pejabat Pemprov serta beberapa pengurus DPD Partai Gerindra Sulteng diminta keterangannya di ruang kerja Gubernur. Salah satu terlapor adalah akun berinisial YB yang juga seorang politisi dan anggota DPRD Sulawesi Tengah serta dua pemilik akun lainnya.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Sulteng Haris Kariming mengatakan penyidik masih meminta keterangan Gubernur atas tindakan penyebaran hoax melalui media sosial (facebook). Tiga nama pemilik akun, DQ, MH dan YB dilaporkan ke penyidik. YB adalah anggota DPRD Sulawesi Tengah.
“Laporan dikombinasikan antara Gubernur, DPD Partai Gerindra serta elemen masyarakat,” ujar Haris Kariming.
Sementara itu, Wakil Sekretaris DPD Partai Gerindra Moechtar Mahyuddin usai diminta keterangan penyidik Polda Sulteng mengatakan ada tiga akun yang dilaporkan yaitu DQ, MH dan YB (politisi).
“Dua akun sudah tidak aktif. Sedangkan akun YB masih aktif bahkan membagikan ke beberapa grup WA juga,” kata Moechtar.
Partai ikut memberikan keterangan, lanjut Moechtar, karena Longki Djanggola juga melekat jabatan Gubernur dan Ketua DPD Partai Gerindra. Apalagi di koran itu disebut gerakan People Power, yang mengarah ke partai politik.
Sedangkan Pemimpin Redaksi Harian Mercusuar Tasman Banto juga akan membuat pengaduan di Mapolda Sulawesi Tengah. Laporannya terkait pencatutan nama media dan pencemaran nama baik perusahaan.
Tasman Banto melaporkan tiga nama pemilik akun yang diduga terkait penyebaran kabar bohong yang menyebutkan Gubernur Sulteng ikut membiayai gerakan People Power di Sulteng. Hasil editan di salah satu halaman koran Mercusuar dengan mengganti berita asli berikut foto.
“Ketiga nama pemilik akun di media sosial facebook yang dilaporkan adalah DQ, MH dan YB. YB adalah anggota DPRD Sulawesi Tengah dari Fraksi Nasdem,” kata Tasman Banto. (patar)
