PALU, Kabar Selebes – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah mencatat inflasi Kota Palu sebesar 0,72 persen disumbangkan oleh andil kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,62 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,02 persen, serta kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen.
“Sedangkan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan andil negatif sebesar 0,02 persen,” kata Kabid Statistik dan Diatribusi BPS Sulteng Gamal Abdul Nasser, Kamis, 2 Mei 2019 di Palu.
Menurut GA Nasser, dari 82 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 77 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Medan sebesar 1,30 persen dan terendah di Kota Pare-Pare sebesar 0,03 persen.
“Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,27 persen dan terendah di Kota Maumere sebesar 0,04 persen. Kota Palu menempati peringkat ke-9 inflasi tertinggi nasional dan ke-2 di kawasan Sulampua,” kata Gamal.
Lanjut Gamal, kenaikan indeks harga terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 3,20 persen, diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,44 persen), kesehatan (0,20 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,10 persen), pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,03 persen), serta sandang (0,02 persen). Sedangkan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar selama April 2019 mengalami penurunan sebesar 0,09 persen.
Laju inflasi tahun kalender bulan April 2019 sebesar 0,18 persen, dan inflasi year on year (April 2019 terhadap April 2018) tercatat sebesar 5,55 persen.
Selama April 2019, Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,72 persen yang dipengaruhi oleh naiknya indeks harga yang terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 3,20 persen, diikuti oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,44 persen), kesehatan (0,20 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (0,10 persen), pendidikan, rekreasi dan olahraga (0,03 persen), serta sandang (0,02 persen). Sedangkan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar selama April 2019 mengalami penurunan sebesar 0,09 persen. Pada periode yang sama, inflasi year on year Kota Palu mencapai 5,55 persen.
Kenaikan indeks year on year tertinggi terjadi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 9,77 persen, sedangkan kelompok sandang mengalami kenaikan indeks terendah sebesar 1,69 persen. (*/patar)