SIGI, Kabar Selebes – Banyak cara dilakukan untuk mengobati trauma, serta mengikat rasa solidaritas di antara masyarakat korban bencana. Salah satunya, melalui media puisi.
Sejumlah remaja di Desa Karawana Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah menggelar malam puisi penyintas pemuda Kamis malam 21 Maret 2019. Kegiatan yang diinisiasi oleh IBU Foundation ini dihadiri oleh puluhan pemuda desa Karawana.
Tanpa canggung, pemuda-pemuda di desa ini meluapkan isi hatinya melalui puisi. Beragam makna digoreskan dalam puisi mereka. Mulai dari kritik sosial, kenangan, cinta hingga harapan.
Project Coordinator IBU Foundation Tito Panggabean mengatakan, malam puisi ini untuk mengeksplor perasaan, membangun kemandirian serta mengikat solidaritas diantara remaja khususnya korban bencana di wilayah itu.
“Program kita kita sebut Rumah Kencana. Kami mengajak para remaja untuk kembali berkegiatan normal dari mereka yang sebelumnya shock setelah terkena bencana. Dan kami mengajak untuk sama-sama bangkit untuk membangun kembali desa Karawana ini,” kata Tito.
Sejumlah remaja larut dalam malam puisi ini. Beberapa remaja membawakan puisi dengan penuh penghayatan. Puisi bertema perasaan yang mendalam serta harapan kehidupan, dipilih untuk dibacakan di depan remaja lain, sesama penyintas.
Kegiatan ini diharap bisa menjadi stimulus bagi para remaja agar bangkit dari keterpurukan pascabencana dan menjadi pemuda mandiri. (IFAL)