PALU, Kabar Selebes – Memakai kaus berkerah warna pink loreng brimob dipadu dengan celana panjang hitam dan sepatu kets yang dipermanis dengan topi rimba. Tri Suswati istri Tito Karnavian tampil begitu gesit menyambangi pengungsi korban gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di hunian sementara Kelurahan Petobo.
Ia disambut riang ratusan anak-anak SD yang sudah lebih dulu berada diruangan pertemuan. “Selamat datang dan selamat siang ibu kapolri” seru anak-anak. Ia pun menjawab “Terimakasih anak-anak. Kalian sudah makan? Kalau sudah ucapkan Alhamdulillah”
Di ruangan yang agak sedikit terbuka itu, ia memberikan sedikit edukasi kepada anak-anak tentang bagaimana cara membuang sampah yang benar karena kebetulan dalam kunjungannya kali ini di Kota Palu dalam rangka menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang diselenggarakan di Pantai Talise.
“Adik-adik apakah kalian sudah membuang sampah dengan benar?” tanyanya. “sudah” jawab anak-anak serentak. “Hayo siapa yang selalu membuang sampah pada tempatnya angkat tangan !” serentak anak-anak langsung mengacungkan tangan.
Ia pun langsung memberikan hadiah bingkisan bagi anak-anak yang bisa menjawab setiap pertanyaan yang ia lontarkan.
Dengan mimik wajah sumringah ia mengajak anak-anak agar membuang sampah pada tempatnya. Menurutnya membuang sampah pada tempatnya adalah kewajiban semua orang untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
“Mari kita lakukan sesuatu yang berguna bagi kita semua yaitu gerakan membatasi sampah. Saat ini Indonesia adalah Negara nomor 2 terbesar penyumbang sampah plastik didunia setelah Negara China,” ujarnya.
“Tahukah adik-adik sampah plastik adalah sampah yang hanya bisa terurai 400 tahun. Jadi kalau adik-adik membuang bekas botol plastik minuman itu sembarangan maka ia akan hancur setelah 400 tahun kedepan,” tambahnya.
Ia menguraikan, jika sehari satu orang menggunakan satu botol plastic dikalikan dengan satu juta orang yang menggunakan botol plastic selama satu tahun maka anda bisa bayangkan berapa banyak sampah plastik yang akan terbuang kalau membuangnya sembarangan.
Usai memberikan edukasi tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya Ketua Umum Bhayangkari ini langsung mengajak semua anak-anak menyanyikan lagu Indonesia raya. Setelah itu semua anak-anak diarahkan berbaris rapi lalu satu-persatu diberikan bingkisan.
Dalam kesempatan itu pula ibu tiga anak ini menyerahkan bantuan sembako kepada korban bencana gempa, likuefaksi dan tsunami yang tinggal di huntara Petobo.
Sebelumnya, pasca bencana gempa 28 September 2018 lanjut dia, polri sudah memberikan berbagai bantuan mulai dari penyediaan air bersih, sembako, tenda, trauma healing dan masih banyak lagi.
“Jangan putus semangat! Allah sudah memberikan kita kekuatan” ungkapnya menginspirasi masyarakat Kota Palu agar selalu kuat dan bangkit.
Sebelum berkunjung ke Petobo, Ibu Tito Karnavian didampingi Kapolda Sulteng Brigjen. Pol. Lukman Wahyu Hariyanto bersama ibu-ibu bhayangkari Polda Sulteng melakukan aksi bersih-bersih di sepanjang Pantai Talise.
Aksi bersih-bersih itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2019 dengan tema Menuju Indonesia Bersih. (Sarifah Latowa)
Tonton dan subscribe channel Kabar Selebes TV:
https://youtu.be/ZLuGeLT4-aY